SEKS DI ALAM TERBUKA


opini rawa el amady

setiap sore di pantai padang kita bisa menyaksikan tenda payung berjejer rapi. Ketinggian tenda inipun berubah menyesuaikan perjalanan menuju malam. Semakin malam tenda ini makin rendah bahkan bisa hampir menyentuh tanah. Tenda tenda ini diisi oleh remaja yang sedang dimabuk cinta. Kitapun tidak bisa menebak alasan mengapa tenda itu makin rendah, apakah karena takut diketahui sanak keluarganya atau alasan asmara. Saya pikir pasti tidak akan banyak yang membantah kalau rendahnya tenda payung tersebut merujuk ke aktifitas asmara.


                                       Foto : tenda payung makin malam makin menyentuh tanah, (foto rw) 

Sayapun  membaca koran nasional, tentang ditangkapnya pasangan kekasih yang melakukan hubungan intim di dalam mobil di arena wisata di aceh. Ternyat realitas sosial yang ada di bumi ini bahkan di aceh yang dikenal serambi mekah, di sumatera barat yang di kenal adat bersandi sarak aktivitas seksualitas bisa tercecer di alam terbuka dengan alasan cinta.

Realitas seks yang berserakan di alam terbuka ini menggambarkan sebuah eksibisi runtuhnya  moralitas,  yang sebenarnya bukan terjadi pada remaja saja. Moralitas  yang menjadi kebanggaan bangsa ini perlu dibahas ulang. 

konsep institusi keluarga sudah tidak mampu menjelaskan prilaku sex di alam terbuka terhadap  tangung jawab anak pada apa yang disebut nama baik.  Konsep keluarga yang dipahami selama ini sudah tidak mampu lagi mengontrol tuntutan gairah remaja yang sudah berceceran.

Norma-norma sosial dan ajaran agama sudah dipandang sebagai ajaran langitan yang tidak lagi punya kegiatan mengikat. Diperlukan pengaturan berupa uu positif, misalnya diterapkan hukum syariah bagi penganut islam dan uu positif negara bagi non muslim.
Malaysia tahun 90 an menerapkan hukuman penjara, denda dan cambuk bagi warganya yang tertangkap bermesraan di taman, di bus, di kereta apa. UU itu dikeluarkan karena makin massalnya remaja berciuman dan bermesaraan di alam terbuka tersebut. UU pornografi menurut saya tidak mampu menangani realitas ini, karena tujuannya bukan untuk ini, apalagi uu tindak pidana juga tidak bisa menjerat  pasangan single ini.   Maka usul saya uu tindak pidana harus dirubah sesuai dengkan kondisi ke indonesian dalam hal hubungan lain jenis ini. 

Persoalannya apa kita bisa berharap ke dpr yang selalu saja diterba vidio porno itu?

  

8 komentar:

weriza mengatakan...

Fenomena sosial yang terlalu di wajarkan n pembiaran oleh aparat pemerintah di objek wisata. Ini sumber bencana yang semua orang akan menanggung resikonya, bukan hanya yang melakukan perbuatan maksiat itu

rawa el amady mengatakan...

weriza, pelarangan ataupun penghapusan aktifitas itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang final, perbaikan konsep keluarga itu yang paling penting...

Sugiana Hadisuwarto mengatakan...

Realitas sosial yang semakin merajalela, apa yang sebenarnya terjadi moralitas yang semakin menurun, tidak berfungsinya keluarga atau semakin jauhnya dari nilai-nilai agama?

Sugiana Hadisuwarto mengatakan...

Realitas sosial yang semakin merajalela, apa yang sebenarnya terjadi moralitas yang semakin menurun, tidak berfungsinya keluarga atau semakin jauhnya dari nilai-nilai agama?

Anonim mengatakan...

Jikalau hanya UU dan Peraturan saja tidak cukup tanpa tindakan tegas dalam pelaksanaannya ,dan itu hanya berupa tindakan sanksi dan bukan pencegahan.
Yang diperlukan adalah pendidikan seks dan moral bagi tiap keluarga dan anggota keluarga untuk dapat memahami seks sebagai FISIOLOGICAL NEEDS tanpa melanggar ETIKA dan NORMA yang ada.
Bagaimana caranya , ini haruslah secara massive dalam sebuah gerakan.

rawa el amady mengatakan...

terima kasih Sugiana Hadissuwarto udah mampir, kita perlu perbaikan nilai keluarga...

rawa el amady mengatakan...

Betul sekali bung Humisar,... perlu gerakan massive untuk pendidikan moral dan seks secara benar... terima kasih udah mampir ... salam

muhir mengatakan...

Jagalah Dirimu Dan Keluargamu. gunakan keuatan dan wewenang masing2 tuk melaksanakan hal ini. Keluarga sekala minoritas hingga mayoritas. mulai dari anak sendiri, tetangga hingga keluarga mukminin. pastabikul khoirat.


my lovely wife