Kepentingan Siapa Penundaan Pemilukada Ulang Kota Pekanbaru


Sebagaimana kita ketahui bahwa pemilihan ulang Walikota dan Wakil Pekanbaru sudah ditetapkan Mahkamah Konstitusi pada 24 September ini. Keputusan Mahkamah Konstitusi merupakan keputusan final. Tetapi KPU Pekanbaru ternyata mempunyai pendapat lain terhadap keputusan final Mahkamah Konstitusi ini, dengan alasan biaya KPU Pekanbaru berniat menunda pelaksanaan Pemilihan ulang walikota dan wakil Pekanbaru tersebut.

Pimilukada Kota Pekanbaru menjadi penting dan menarik, pertama,  rezim Herman Abdullah sudah berakhir begitu juga dengan rezim Rusli Zainal dalam dua tahun ke depan akan berakhir.  Keberhasilan menguasai Pekanbaru pada Pemilukada kali ini akan membuka ruang untuk menguasa Riau dua tahun lagi. 

Kedua, para politisi sangat sadar bahwa Pekanbaru sedang beranjak menuju kota mega metropolitan, ini berarti menjadi walikota pekanbaru akan memberi berbagai peluang penting untuk sumberdaya politik di Riau.
 
Ketiga, pada tahun 2012 PON akan dilakukan di Pekanbaru, tentu saja sebagai ibu kota Riau  mempunyai dampak yang sangat positif bagai perkembangan kota.  Rezim Rusli Zainal tentu sangat berkepentingan mengambil alih kekuaasaan di Pekanbaru untuk mendapat dukungan politik, biaya dan dukungan teknis yang selama ini tidak didapat dari Herman Abdullah.

Kemenangan atas gugatanya di Mahkamah Konstitusi tentu memberi angin segar bagi rezim Rusli Zainal, dan tentu punya dampak yang kurang baik bagi rezim Herman Abdullah. Sangat terasa perubahannya, ketua KPU diganti bahkan diberhentikan, Sekdako diganti, dan tentu saja diperkirakan akan menyusul penggantian yang lainnya. Secara awam kita bisa analisa ini sebagai representasi dari kepentingan, rezim yang masuk ke Pekanbaru karena kekalahan PAS di Mahkamah Konstitusi.


Awampun berbicara bahwa rencana penundaan Pemilukada berkiatan dengan kepentingan rezim yang berkuasa, walaupun KPU membuat alasan dana.  Inilah titik keanehannnya karena biaya pemilukada tersebut seharusnya sudah disiapkan untuk dua putaran, nyatanya satu putaran sudah habis.  Lalu bagaimana pendapat anda? 

Ini Dia Modus Mafia Anggaran



Opini rawa el amady

Pemahaman saya tentang mafia anggaran adalah orang atau kelompok orang yang  mengatur mulai dari perencanaan anggaran sampai pada eksekusi pelaksanaan anggaran. Sebagaimana mafia, katagori mafia anggran ini  adalah sekelompok orang yang menggunakan cara-cara haram untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Mulai dari penentuan perencaan program atau proyek yang akan dilaksanakan di eksekutif, kemudian pengambilan keputusannya di legislatif, proses pelelangan di eksekutif dan pengusaha. Proses kejahatan dimulai dari menentukan jenis proyek, me-mar up nilai proyek, dan mengatur kemenangan peserta tender.

Mafia ini terdiri dari empat komponen, eksekutif  lebih khususnya elit politik yang berkuasa beserta jaringannya, legislatif, pengusaha dan broker. Pengelompokan ini bukan dimaksudkan sebagai generalisasi yang mewakili seluruhan dari setiap konponen yang disebutkan. Tentu pengelompokan konponen ini sangat berkaitan dengan modus mafia anggaran ini. Bahwa tidak semua eksekutif, legislatif, dan pengusaha yang menjadi mafia. Maka yang dibahas disini adalah konponen yang memerankan fungsi mafia tersebut.

Jika seseorang presiden, gubernur dan walikota berkuasa, maka secara otomatis kita  melihat akan terjadinya banyak sekali pergeseran di beberapa posisi strategis yang diisi oleh jaringannya.  Ini berkaitan dengan jaringan mafia anggaran tadi. Seorang god father bergitu berkuasa akan mempunyai rencana jangka pendek dan jangka panjang agar uang yang dikeluarkan saat kampanye kembali.

Bagaimana mafia ini bekerja? Sumber awal modus bisa dari keempat konponen. Pengusaha dan atau broker menyiapkan konsep pembangunan gedung. Pihak broker atau pengusaha sudah punya detail anggaran yang tentu saja sudah nilai untung yang lumayan. Lalu, rencana ini dibawa oleh broker ke eksekutif dan anggota legsilatif secara bersamaan atau sebaliknya. Disitu dibahas mark up harganya, serta pembangian fee masing-masing, baik itu legislatif, eksekutif, dan broker, sementara perusahaan yang akan menang sudah juga sudah ditentukan.  Mark up biasanya minimal 40% maksimal bisa 100% tergantung pada jenis bahan yang akan dipakai.  Misalnya, untuk proyek desain interior ruangan  tentu mark up nya bisa melebihi 100% karena bahan sulit terbaca secara jelas. Begitu juga proyek-proyek penelitian, dan pembangunan sosial.

Melalui broker tadi sudah ada kesepahaman untuk proyek tersebut antara eksekutif dan legislatif. Maka proyek tersebut akan masuk dalam anggaran yang akan direncanakan hingga disahkan. Pada masa-masa pembahasan ini pengusaha yang ditunjuk tadi banyak mengeluarkan uang untuk service anggota legislatif dan eksekutif tadi.  Begitu disahkan, dan kemudian terlaksana tender, maka panitia tender tentu sudah dapat instruksi dari anggota legislatif dan  god father nya untuk menetapkan syarat-syarat yang rumit untuk memuluskan kemenangan pengusaha tadi. Si pengusahapun akan mengikutkan sebanyak-banyaknya perusahaan miliknya, sehingga mengecilkan peluang bagi perusahaan lain. Begitu  proses tender berjalan  sang pengusaha pasti menang  melalui beberapa perusahaannya yang ikut. Misalkan yang lolos kwalifikasi 5 perusahaan, ternyata itu perusahaannya semua.

Kalau kita melihat posisi Nazarudin, sebenarnya dia adalah seorang broker yang mengaktualisasikan diri sebagai pengusaha peserta tender.  Nazaruddin sebagai broker sekaligus bertindak sebagai pengusaha, sebab itu dia punya 50 perusahaan lebih yang berkaitan dengan peluang kemenangan tender.Maka, begitu dia menang proyeknya disub kotrakan, bukan perusahaannya sendiri yang mengerjakan.

Modus lain yang sangat ketara yang cendrung dilakukan anggota legislatif adalah bantuan sosial. Hampir semua anggota legislatif mempunyai proyek bansos itu, bansos ini diperuntukan untuk daerah pemilihan atau organisasi pendukungnya.  Maka tidak heran bila disetipa provinsi dana Bansos ini sangat besar. Proses bansos ini, biasanya dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat yang mengajukan proses bantuan. Bahkan bansos ini juga dilakukan oleh eksekutif  di sekretariat. Setiap nilai bantuan yang diperoleh, 50 % nya untuk anggota legislatif atau eksekutif, yang sampai ke masyarakat hanya sedikit saja.

Nah, kalau mau membongkar mafia anggaran saran saya mulai dari Nazarundin, masuk ke eksekutif, dan pengusaha. Apa mampu penegak hukum kita? Saya berharap mampu.

Memproyekan Harga




Oleh M. Rawa El Amady

Membaca running tex di TV One suatu sore, menteri pertanian menuding adanya penimbunan beras. Bagi saya pernyataan ini cukup mengejutkan kesannya menteri pertanian benar-benar tidak mengerti tentang prilaku pasar di Indonesia. Pak Menteri sudah pasti pernah mengalami setiap kali perayaan hari besar agama seperti lebaran dan puasa, harga serta merta naik. Ramadhan tahun ini harga sudah naik sebelum puasa dimulai, belum tentu ada peningkatan permintaan, toh ketika masyarakat ke pasar harga sudah naik duluan. Kejadian ini juga berlaku jika ada informasi kenaikan harga minyak, listrik atau perubahan kebijakan impor dan ekspor, otomatis harga naik.

Negara ini tidak pernah mau belajar dengan kondisi pasar di Indonesia, bahkan cenderung mempertahankan kondisi yang buruk ini. Berpuluh tahun merdeka andalan pemerintah menghadapi hantaman inflasi pada hari besar satu-satunya “operasi pasar” dimana pemerintah menjadi pedagang dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Pemerintah tidak pernah berfikir untuk melakukan penataan pasar yang berbasis pada budaya pasar di Indonesia.

Menurut saya, operasi pasar lebih banyak mudaratnya daripada segi positifnya. Segi mudaratnya bisa dilihat pertama, pelaksananya, pelaksana opeasi pasar adalah aparat pemerintah, sebagai aparat pemerintah pelaksanaan operasi pasar akan membuka peluang korupsi. Pada era orde baru, para pejabat ini mengambil barang dari pedagang lalu dijual lagi dengan harga yang lebih murah.

Kedua, dari segi pembeli. Pembeli yang datang sulit diidentifikasi. Bisa saja yang membeli di operasi pasar tersebut merupakan para pedagang, kemudian dia jual kembali kepada konsumen dengan harga pasar yang berkembang sekarang. Ini artinya operasi pasar masih diragukan kemanfaatannya, karena sasarannya tidak tepat.

Oleh sebab itu saya dari dulu termasuk orang yang sangat menolak diberlakukannya operasi pasar tersebut. Sejatinya pasar di Indonesia tidak terguncang hanya karena akan puasa dan lebaran, kenaikan bahan bakar minyak dan kenaikan gaji PNS.  Bisa dibayangkan, di pasar tradisional harga pakaian cenderung naik, tapi di pasar moderen justeru sebaliknya diskon besar-besaran terjadi. 

Pemerintah seolah-olah membiarkan kondisi harga di Indonesia karena ingin memanfaatkan proyek operasi pasar. Padahal program penataan distribusi pasar merupakan pilihan yang paling tepat untuk menangani persolan harga yang tidak menentu di Indonesia. Hal ini disebabkan aspek sosial, dan kultural dari pasar di Indonesia yang membentuk oligopoli bahkan monopoli oleh cukung besar. Persoalan harga di Indonesia justeru menguntungkan cukong besar.

Geertz memaparkan bahwa terdapat pranata pasar yang terbentuk dalam satu struktur besar, di pasar terdapat hirarki pedagang yaitu pedagang kecil yang berhutang ke pedagang besar, dan pedagang yang besar behutang kepada pedagang yang lebih besar sebagai suatu mekanisme modal, hal ini melibatkan posisi hirarki dari pedagang tersebut. Pola ini adalah bagaimana pedagang besar mempelopori pembagian resiko dengan memberi ruang kepada pedagang kecil berjualan dengan modal darinya.

Pedagang eceran meminjam uang kontan kepada pedagang yang lebih besar untuk melakukan jual beli yang lain. Uang kontan ini berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan kredit. Atau uang kontan menjadi alat untuk membayar kredit agar kredit tetap mengalir. Pembagian resiko ini bisa memastikan bahwa pedagang besar tidak akan mengalami kerugian walau dengan untung yang tidak begitu besar. Itulah sebabnya, barang yang tahan lama cenderung lama berputar-putar di pasar sebelum sampai kepada konsumen sebenarnya. Bahkan sehelai kain untuk sampai ke konsumen bisa berpindah sampai 10 kali, dengan kondisi ini tentu harga menjadi semakin mahal. Maka yang menentukan harga semua barang bukannya hukum permintaan atau produksi tetapi pedagang besar, jika pedangan besar menaikkan harga maka secara otomatis harga akan naik.

Pertanyaan selanjutnya, apakah operasi pasar bisa menurunkan harga? Jelas sekali tidak karena harga bukan ditentukan di pasar. Penentu harga adalah pedangan besar, lalu harga tersebut dinegosiasikan pula antara penjual dan pembeli. Kekuasaan yang besar dimiliki pedagang besar membuat dia bisa berbuat apa saja, termasuk menciptakan kelangkaan dengan tujuan menaikkan harga. Karena itu, stabilitas harga di Indonesia tidak bisa ditentukan dengan menggunakan teori produksi, suply and demand apalagi melakukan operasi pasar.

Penataan yang perlu dilakukan adalah memperbanyak pedagang besar dengan membuka akses produksi ke pedangan kecil, memutuskan tali rantai yang panjang antara produsen dengan konsumen, dengan demikian barang tidak perlu mutar terlalu lama untuk sampai ke konsumen dan terntu akan berpengaruh terhadap harga. Sekian

Hancur Karena Seks

Rawa el amady
Seks, satu kata yang mempunyai magnet yang sangat kuat. Magnet seks telah membuat Presiden Prancis Felix Faure meninggal saat  berhubungan seks dengan selingkuhannya di kantor. Wapres Amerika Nelson Rockefeller meninggal pada 1979 disaat berhubungan seks juga dengan selingkuhannya. (http://infotemplatez.blogspot.com/2010/09/5-orang-terkenal-yang-mati-karena-sex.html). Bahkan seorang menejer keuangan di Inggris korupsi sampai satu milyar lebih karena seks (detik,com). Serta banyak lagi skandal lain yang tidak diungkap.Seks bisa mengakhiri nyawa seorang presiden dan wakil presiden, dasyat.


Berita yang sedang gencar kasus seks ini melibatkan bos IMF (International Moneter Fund) yang merupakan kandidat kuat presden Prancis Dominique Strauss-Kahn (www.detik.com). Berita ini cukup mengejutkan karena korbannya seorang roomboy sebuah hotel berbintang di kamar yang mewah. Begitu dasyatnya seks, sehingga orang sekelas Strauss-Kahn rela mengorbankan karirnya demi melampiaskan hasrat seksualnya dengan seorang room boy.Suatu fakta yang sulit diterima oleh akal sehat.

Berita-berita seputar orang terkenal yang menjadi korban seks ini cukup menggoyahkan pikiran rasional saya. Betapa seseorang rela menghacurkan diri dan karir yang sudah diperjuangkanya dengan susah payah hanya karena memenuhi kebutuhan seks. Pada kenyataan ini saya meletakan posisi seks sebagai kebutuhan utama mereka bahkan diatas kehormatan.

Ketika kecil saya berpandangan seks itu pekerjaan kotor dan hina, sebab itu saya sering membayangkan bahwa tokoh penting dan ulama adalah orang yang menghindari dari seks. Semakin tambah umur, saya melihat betapa para ulama bersitri lebih dari satu, ulama yang menikah anak dibawah umur, tokoh agama lainnya yang terlibat pada skandal seks sehingga melakukan abosi, para pejabat dan tokoh masyarakat terlibat dalam tindakan seks diluar nikah.

Mengapa seks begitu dasyat? Mahluk diciptakan dengan konsep otomatis, yaitu begitu mahluk itu hidup maka semua proses hidup dijalani secara otomatis. Jika lapar maka secara otomatis harus makan, akibat dari makan dan minum maka harus ada buang air besar dan buan air kecil, agar tidak punah maka dibuat alat reproduksi berupa hubungan seks.

Logika standarnya seks sebagai sarana reproduksi. Logika ini menghantar kita bahwa setiap mahluk hidup mememeelukan hubungan seks untuk kelanjutan keturunannya. Logika ini berlaku pada semua mahluk hidup sebagaimana juga manusia. Hanya saja pada binatang, kecuali kelinci dan ayam jago, masa reproduksi tersebut tidak berlaku setiap saat, tetapi pada musim tertentu saja dalam satu tahun, yang dikenal dengan musim kawin. Ini artinya, status seks tersebut tidak berada diarena intelektual, tertapi lebih kepada ranah fisik dan emosional. Kalau binatang bangkitnya gairah seks dikaitan musim kawin, tetapi kalau manusia lebih kepada kondisi psikologis yang melekat pada manusia tersebut.

Konsdisi psikologis ini didorong pula oleh keunikan seks bagi manusia. Seks selalu memicu rasa ingin tahu manusia. Sebab itu, tulisan tentang seks selalu menarik perhatian banyak orang. Informasi tentang gaya bermain seks. Setelah gaya, masuk ke minat pada video porno dan foto, kemudian ke cerita porno, cari pasangan untuk hubungan seks, sedangkan pembahasan tentang kesehatan alat reproudksi jauh lebih kecil

Logika standarnya seks sebagai sarana reproduksi. Logika ini menghantar kita bahwa setiap mahluk hidup memelurkan hubungan seks untuk kelanjutan keturunannya. Logika ini berlaku pada semua mahluk hidup sebagaimana juga manusia. Hanya saja pada binatang, kecuali kelinci dan ayam jago, masa reproduksi tersebut tidak berlaku setiap saat, tetapi pada musim tertentu saja dalam satu tahun, yang dikenal dengan musim kawin. Ini artinya, status seks tersebut tidak berada diarena intelektual, tertapi lebih kepada ranah fisik dan emosional. Kalau binatang bangkitnya gairah seks dikaitan musim kawin, tetapi kalau manusia lebih kepada kondisi psikologis yang melekat pada manusia tersebut.

Hanya saja pada skandal-skandal besar yang melibatkan orang besar, porsi seks bukan lagi berada di level reproduksi, tetapi lebih dari itu seks sudah menuju kepada gaya hidup (untuk menyebutkan maniak seks). Karena gaya hidupnya mendekati pada gaya hidup yang mengarah ke binatang. Maka pantaslah seorang direktur IMF berkeinginan memperkosa roomboy.***

my lovely wife